Kerinci (24/12/2015) - Berada di puncak apapun itu merupakan sebuah moment yang tak bisa di lupakan. Puncak kejayaan apapu itu pastinya membuat kita menjadi "diri kita sebenarnya", karena dengan itu kita mampu mengukur batas kemampuan kita sampai hasilnya bisa membuat kita bangga dan puas atas segalanya.
Yosh,,,sobs, ini adalah catatan perjalanan menuju puncak tertinggi sumatra. Catatan yang telah lama tak di rampungkan, karena beberapa alasan. Alasan utama adalah kemalasan menulis, dan alasan paling masuk akal dan sesuai dengan alasan pertama adalah Terlalu banyak kisah untuk di ceritakan,,,,,hahahahaha. Karena terlalu banyak yang ingin di kisahkan namun malas menulisnya jadi ya tak selesai-selesai.
Oke deh sobs.... semoga catatan saya bersama tim bahagia yang telah di rencanakan kala itu bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi kamu para pembaca.....iyaaa kamu...kamu yang lagi senyum.....ehhh,,,yang lagi bersikap polos membaca tulisan ini......hahahaha #Lupakan
Jadi gini sobs,,,,BerPROLOG dulu lah bisa BERKAH.
Rasanya sayang sekali jika dalam hidup ini tak ada pengalaman yang menyenangkan, karena sesungguhnya hidup itu menyenangkan kawan. Ya memang menyenangkan jika saja kita bisa mensyukuri lebih banyak dari penderitaan, kemalangan, kesusahan, kesedihan dan apapun itu yang sering kali kita alami dan mungkin saja tidak kita inginkan.
Dalam hidup ini bersyukur itu penting, karena dengan kesyukuran apapun yang kita kerjakan akan melegakan. Karena orientasinya bukan hanya hasil yang kita capai tapi lebih besar dari itu. Syukur dalam versiku itu begini :
"Syukur itu tanda kita bahagia"
"Syukur itu tanda kita sehat"
"Syukur itu tanda kita normal"
"Syukur itu tanda kita berfikir"
"Syukur itu tanda kita mengakui adanya Sang Maha Pemberi.
"Syukur itu tanda kita Ikhlas"
Oke,,,,,dimulailah perjalanan menuju puncak.
(pose Siap, Lengkap, Terencana dan Terniatkan) - Lokasi : Camp. Pemuda Fprj Kota Jambi
Setelah persiapan segala sesuatunya benar-benar siap. KAMIpun siap menggendong Carier yang beratnya 60 Ton. Ya bekal ini dan itu persiapan menuju medan yang kami belum tahu, memperkirakan segala kemungkinan. Kemungkinan ini dan itu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan di luar kendali......ehh,,,itu beneran 60 Ton ya,,,,,rasanya,,,,hahahaha...coba itung berat Carier anggap aja 60 Kg di kalikan dengan seribu langkah yang kami tempuh, bahkan lebih dari seribu langkah kami saat muncak....yaaah, terserah lah percaya atau tidak. Toh kami aja yang mengalami koq...hehehe
Singkat cerita, kami berangkat malam hari dengan pertimbangan sampai kerinci bisa paginya dan langsung mendaki Gunung Kerinci. Karena persiapan untuk ekstra tenaga esok harinya, kamipun putuskan dalam perjalanan full tidur dan mengisi tenaga agar tak lelah saat mendaki nantinya. Yaaa, tentu ada obrolan-obrolan gombal, dak penting dan ketawa-ketiwi dengan candaan khas kami. Garing lah kl jalan-jalan api gak heppy....
Jadi, tau kan intinya "jalan-jalan itu kudu heppy"....#ituπππ
Karena fokus ke istirahat, sampai-sampai pas istirahatpun kami tak sempat foto dokumentasi...Laaah, gimana mau foto coba, la wong kami tidur semua,,,abang sopir fokus nyetir lah sobs....jadi, gak ada beneran fotonya,,,,yaaaah, zudah lah.
Daaaan akhirnya,,,,,kami berfoto dulu sama si macan...bukan trio macan ya,,,,
Tugu macan - Kayu Aro - Kerinci
Yosh,,,sobs, ini adalah catatan perjalanan menuju puncak tertinggi sumatra. Catatan yang telah lama tak di rampungkan, karena beberapa alasan. Alasan utama adalah kemalasan menulis, dan alasan paling masuk akal dan sesuai dengan alasan pertama adalah Terlalu banyak kisah untuk di ceritakan,,,,,hahahahaha. Karena terlalu banyak yang ingin di kisahkan namun malas menulisnya jadi ya tak selesai-selesai.
Oke deh sobs.... semoga catatan saya bersama tim bahagia yang telah di rencanakan kala itu bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi kamu para pembaca.....iyaaa kamu...kamu yang lagi senyum.....ehhh,,,yang lagi bersikap polos membaca tulisan ini......hahahaha #Lupakan
Jadi gini sobs,,,,BerPROLOG dulu lah bisa BERKAH.
Rasanya sayang sekali jika dalam hidup ini tak ada pengalaman yang menyenangkan, karena sesungguhnya hidup itu menyenangkan kawan. Ya memang menyenangkan jika saja kita bisa mensyukuri lebih banyak dari penderitaan, kemalangan, kesusahan, kesedihan dan apapun itu yang sering kali kita alami dan mungkin saja tidak kita inginkan.
Dalam hidup ini bersyukur itu penting, karena dengan kesyukuran apapun yang kita kerjakan akan melegakan. Karena orientasinya bukan hanya hasil yang kita capai tapi lebih besar dari itu. Syukur dalam versiku itu begini :
"Syukur itu tanda kita bahagia"
"Syukur itu tanda kita sehat"
"Syukur itu tanda kita normal"
"Syukur itu tanda kita berfikir"
"Syukur itu tanda kita mengakui adanya Sang Maha Pemberi.
"Syukur itu tanda kita Ikhlas"
Oke,,,,,dimulailah perjalanan menuju puncak.
(pose Siap, Lengkap, Terencana dan Terniatkan) - Lokasi : Camp. Pemuda Fprj Kota Jambi
Setelah persiapan segala sesuatunya benar-benar siap. KAMIpun siap menggendong Carier yang beratnya 60 Ton. Ya bekal ini dan itu persiapan menuju medan yang kami belum tahu, memperkirakan segala kemungkinan. Kemungkinan ini dan itu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan di luar kendali......ehh,,,itu beneran 60 Ton ya,,,,,rasanya,,,,hahahaha...coba itung berat Carier anggap aja 60 Kg di kalikan dengan seribu langkah yang kami tempuh, bahkan lebih dari seribu langkah kami saat muncak....yaaah, terserah lah percaya atau tidak. Toh kami aja yang mengalami koq...hehehe
Singkat cerita, kami berangkat malam hari dengan pertimbangan sampai kerinci bisa paginya dan langsung mendaki Gunung Kerinci. Karena persiapan untuk ekstra tenaga esok harinya, kamipun putuskan dalam perjalanan full tidur dan mengisi tenaga agar tak lelah saat mendaki nantinya. Yaaa, tentu ada obrolan-obrolan gombal, dak penting dan ketawa-ketiwi dengan candaan khas kami. Garing lah kl jalan-jalan api gak heppy....
Jadi, tau kan intinya "jalan-jalan itu kudu heppy"....#ituπππ
Karena fokus ke istirahat, sampai-sampai pas istirahatpun kami tak sempat foto dokumentasi...Laaah, gimana mau foto coba, la wong kami tidur semua,,,abang sopir fokus nyetir lah sobs....jadi, gak ada beneran fotonya,,,,yaaaah, zudah lah.
Daaaan akhirnya,,,,,kami berfoto dulu sama si macan...bukan trio macan ya,,,,
Tugu macan - Kayu Aro - Kerinci
Oke,,,next,,,setelah mencari-cari sarapan pagi dan keperluan lain kami siap menuju puncak. Tapi kami harus mendaftar dulu di kantor TNKS sebelum selanjutnya melewati PINTU RIMBA.
Selanjutnya di catatan perjalanan kami selanjutnya.
Pintu Rimba & Kelelahan Pertama Menuju Puncak Tertinggi Sumatra
Selanjutnya di catatan perjalanan kami selanjutnya.
Pintu Rimba & Kelelahan Pertama Menuju Puncak Tertinggi Sumatra
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentarnya..
Salam Beramal