Pertanyaan ini mungkin jarang terlintas dalam benak kita masing-masing.
Wallahu a'lam...
Mungkin karena kita juga tidak pernah ingin memikirkannya atau karena kurang mengerti fungsi al-Qur'an dalam hidup kita sebagai pedoman hidup. Atau kita sibuk dengan agenda hidup kita masing-masing, sehingga tidak lagi menghiraukan kebutuhan iman kita terhadap al-Qur'an ini...!
Ok...Bagaimanapun yang penting, terlebih dahulu mari kita simak sabda Rasulullah saw berikut:
"Orang yang mahir membaca al-Qur'an akan bersama para duta-duta Allah swt (para malaikat) yang mulia lagi berbakti. Dan orang yang membacanya, tapi dengan terbata-bata (belum lancar) dan ia merasa berat ketika membacanya, maka baginya dua pahala."(al-hadits)
Rasulullah saw sebagai nabi kita, sekaligus suri teladan kita dalam menjalankan Islam ini, sudah mencontohkan bagaimana sebaiknya setiap muslim berinteraksi dengan al-Qur'an sebagai sumber hidayah (way of life). Memang, kalau kita baca siroh Rasulullah dan para sahabatnya, di sana akan disebutkan bahwa referensi yang pertama kali dijadikan acuan dalam bergerak bersama Islam adalah interaksi yang total dengan ayat-ayat-Nya.
Sehari saja para sahabat tidak membaca al-Qur'an dan merenunginya, maka jiwa mereka akan kering-kerontang, hati mereka keras menghadapi persoalan hidup, perasaan mereka kurang sensitif dalam menyikapi berbagai persoalan hidup dan seterusnya.
Sejarah sudah banyak menyebutkan bahwa bacaan tilawah al-Qur'an mereka benar-benar menjadi wirid harian. Wirid dalam arti bacaan rutin yang mereka luangkan dalam sehari dan sudah menjadi bagian dari kehidupan ruhiyyah mereka dalam bertaqorrub kepada ilahi. mereka berlomba-lomba menjadikannya sebagai wirid harian.
Maka tidak heran jika ada di antara mereka yang mengkhatamkannya dalam seminggu, dalam 2 pekan, 3 pekan sampai sebulan lamanya..Nah di sinilah makna dan kandungan al-Qur'an yang mereka baca menjadi sumber kekuatan yang sangat dahsyat dan dinamis bagi kehidupan mereka.
Kita tahu, bagaimana sikap mereka tatkala sehari saja tidak membuka lembaran al-Qur'an, melihat rangkaian indah kalimat-Nya dan meresapi maknanya, maka seakan suasana hati mereka sepi dan sunyi dengan kehadiran Allah dalam perjuangan hidup mereka menegakkan Islam..
Jika saat ini, bacaan kita masih belepotan dan tidak karuan hukum tajwidnya, maka itu masih dihargai dengan pahala dua kali oleh Rasulullah saw.
Pertama; pahala niat dan keinginan kita untuk mau belajar.
Kedua; pahala kesulitan yang kita alami saat mempelajarinya.
Subhanalloh, ajaran Islam begitu memanjakan kita, umatnya dengan pahala yang sedemikian mudah diperoleh. Tentu ini sesuai dengan kepahaman kita tentang Islam itu sendiri. Sebab antara keislaman dan bacaan al-Qur'an kita memang tidak terpisahkan. Bahkan saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Lah, bagaimana, jika kita termasuk mereka yang pandai, mahir dan ahli dalam membaca dan bisa memahami isinya?
"mereka akan ditempatkan bersama para malaikat-malaikat Allah yang mulia lagi berbakti."
Wow...luar biasa..Itulah derajat yang tertinggi bagi umat Islam yang memiliki keunggulan ini.
Karena kebaikan yang dilakukan setiap muslim tingkatannya berbeda-beda, maka sangat logis Rasulullah membanggakan umatnya dengan pahala al-Qur'an ini. Jadi, jangan lagi ragu dan malu untuk memulai dari sekarang.
Kita tidak tahu, dengan amalan apakah Allah akan memperkokoh iman dan Islam kita? Dengan langkah kebaikan yang manakah Allah akan memperteguh jati diri kita menegakkan Islam?!
So, sangat wajar segala sesuatunya harus dimulai dari sini, dari belajar al-Qur'an. Dan tidak ada yang menghalangi niat dan tujuan baik kita untuk memulai selain hati yang keras dan motivasi yang lemah..
"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat umat ini dengan al-Qur'an dan merendahkan derajat yang lain juga dengan al-Qur'an."(Hadits Rasulullah)
"Sesungguhnya al-Qur'an ini menunjuki ke arah jalan yang lebih lurus dan memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman yang beramal sholeh bahwa bagi mereka pahala yang besar."(QS al-Isra: 9)
Semoga Allah selalu memudahkan langkah untuk istiqomah dekat dengan al-Qur'an dan mempelajarinya..Amiin
Sumber : http://muntadaquran.net/1433/arsip/tahfizh/96-mengapa-al-quran-harus-dibaca-dan-dihafal.html
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentarnya..
Salam Beramal