Kali ini saya akan mencoba membahas tentang salah satu jenis tanaman yang rasanya agak asem dan warnanya merah merona. Tanaman apakah itu?=======ROSELA=====
Yapss, benar sekali, tanaman rosela. Eits, mungkin ada yang nanya ya, pagi-pagi nyeduh jahe tapi kenapa yang ditulis nggak jahe aja,malah rosela,,yeee, kl nyambungin itu mah ya nggak nyambung, tapi ini lebih nyambung lagi karena dalam judul kedua skripsi saya akan mencoba mengambil judul tentang olahan rosela (agroindustri rosela) di Kota Jambi. Jadi, nyambung banget kan?
Oke lanjuuuuuttttt....
Temen-temen perlu tahu neh, bahwa tanaman rosela yang katanya juga hidup di berbagai negara seperti Spanyol, Senegal, Sudan, Afrika Utara dan Amerika Latin ini juga bisa hidup di Indonesia khususnya di Jambi. Banyak penelitian mengenai rosela yang meneliti dari cara budidaya sampai pengolahan dan pengembangan sehingga bisa menjadi agroindustri pengolahan rosela.
Kenapa tanaman ini bisa hidup di berbagai negara?
Karena tanaman Rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun,
akan tetapi di setiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda
pula. Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900 m di atas permukaan laut. Rosella
tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m dpl. Pertumbuhan
Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius. Rosella merupakan
tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Batang Rosella akan
tumbuh dari satu titik tumbuh. Batangnya tumbuh relatif tinggi yaitu 1-3 meter
dan lebar bisa mencapai 2 meter.
Perawatan Rosella terbilang mudah, asal cukup air dan sinar matahari matahari, namun demikian perlu diingat bahwa air tidak boleh mengenang, agar akar Rosella tidak membusuk. Sebaiknya setelah ditanam, Rosella disiram sehari sekali setiap sore hari.
Umumnya masyarakat mengenal dengan nama
Rosela, Rosella atau Roselle (Hibiscus sabdariffa L.). Dari segi kesehatan,
ternyata Rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Menurut penelitian
Ballitas Malang, bunga rosella, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga
tebal (juicy), misalnya Rosela Merah berguna untuk mencegah penyakit Kanker dan
Radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan
melancarkan buang air besar.
Kelopak bunga Rosela dapat diambil sebagai
bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari
tanaman yang berkelopak bunga tebal, yaitu Rosela Merah. Kelopak bunga tersebut
mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan
tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga Rosela, termasuk arginin dan
legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, Rosela juga
mengandung protein dan kalsium.
Di Malaysia, Roselle juga disebut Asam paya, Asam
kumbang atau Asam susur, merupakan tumbuhan yang mempunyai keluarga yang sama
dengan bunga raya/sepatu (Hibiscus rosasinensis). Tumbuhan Roselle ada yang
mengatakan berasal dari India tetapi ada juga pendapat yang mengatakan Roselle
berasal dari Afrika Barat. Tumbuhan Roselle ini semula diperkenalkan di
Malaysia sejak lebih dari tiga abat yang lampau. Di India Barat disebut dengan
Jamaican Sorrel.
Pohon Roselle tumbuh dari biji/benih dengan
ketinggian yang bisa mencapai 3 - 5 meter serta mengeluarkan bunga hampir
sepanjang tahun. Bunga Roselle berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya
berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga
raya/sepatu. Bagian bunga Roselle yang bisa diproses menjadi makanan ialah
kelopak bunganya (kaliks) yang mempunyai rasa yang amat masam. Kelopak bunga
ini bisa diproses menjadi pelbagai jenis makanan seperti minuman, jelly, saos,
serbuk (teh ) atau manisan Roselle. Daun muda Roselle bisa juga dimakan sebagai
ulam atau salad. Sementara itu di Afrika, biji Roselle dimakan karena dipercaya
mengandung minyak tertentu. Di Sudan, Roselle diproses menjadi minuman
tradisional yang dinamakan Karkadeh dan merupakan minuman kebangsaan orang
Sudan.
Pohon Roselle adalah sejenis perdu yang mudah
ditaman. Cara penanamannya dengan menggunakan biji yang kering kemudian
disemai. Nama Lain: Hibiscus Sabdariffa L., H. Sabdariffa varaltissima,
Rozelle, Red Sorrel, Sour-sour, Lemon bush, Florida cranberry, Oseille rouge
(Perancis), Quimbombo Chino (Sepanyol), Karkadeh (Afrika Utara), Bisap
(Senegal).
Tumbuhan herba ini ternyata mampu berfungsi
sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, agen astringen. Tanaman ini juga
banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, ketidakhadaman,
lesu, demam, tekanan perasaan, gusi berdarah (skurvi) dan mencegah penyakit
hati. Bunga Roselle banyak digunakan untuk pembuatan jus, saos, sirup dan juga
sebagai bahan pewarna pada makanan.
Ekstrak dari pada kuncup bunganya ternyata
mampu berfungsi sebagai antispasmodik (penahan kekejangan), antihelmintik (anti
cacing) dan antibakteria. Selain itu rosella ternyata mampu menurunkan kadar
penyerapan alkohol. Daun tumbuhan herba ini juga bisa digunakan untuk merawat
luka, penyakit kulit dan gigitan serangga.
Di India, biji Roselle digunakan untuk
mengobati penyakit kulit, kekurangan darah dan kelesuan.
Bagian yang digunakan : Bunga, daun dan biji
Bahan penting yang terkandung dalam kelompak
bunga Roselle : Gossy peptin anthocyanin dan glucoside hibiscin yang mempunyai
efek diuretic dan choleretic, memperlancar peredaran darah, mencegah tekanan
darah tinggi, meningkatkan kinerja usus serta berfungsi sebagai tonik (obat
kuat).
Penelitian tentang uji komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada
kelopak Rosella pernah diteliti oleh Ir. Didah Nurfaridah pada tahun 2005.
Dalam penelitiannya, staf pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor ini menemukan bahwa
kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang
paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin,
dan glucoside hibiscin.
Kelopak bunga Rosella rasanya asam, memiliki efek farmakologis yang
bermanfaat seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi
cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan
dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi
gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik,
antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella dapat mengatasi panas dalam,
sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi
resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.
Tanaman Rosella mulai menghasiLkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus-menerus daLam jangka waktu 3 buLan sebeLum akhirnya diganti dengan bibit baru. Per batang tanaman roseLLe dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian diLakukan pemisahan biji. Untuk rendemennya daLam bentuk kering 10% sesudah dijemur di bawah terik matahari seLama 3-5 hari, yang akhrinya siap digunakan konsumsi pribadi ataupun dikemas untuk tujuan komersiaL.
Tanaman Rosella mulai menghasiLkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus-menerus daLam jangka waktu 3 buLan sebeLum akhirnya diganti dengan bibit baru. Per batang tanaman roseLLe dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian diLakukan pemisahan biji. Untuk rendemennya daLam bentuk kering 10% sesudah dijemur di bawah terik matahari seLama 3-5 hari, yang akhrinya siap digunakan konsumsi pribadi ataupun dikemas untuk tujuan komersiaL.
Naah,,,ada yang berminat budidaya rosela?
Jika tidak punya lahan yang luas buat menanam, tanaman rosela bisa koq di tanam di dalam pot dan di tarok didepan rumah. Naah, liat deh cantiknya tanaman pas ada bunganya, bisa mempercantik rumah kita tu, dan saat menjelang tua bisa dipetik dan dikeringkan saja habis itu bisa di seduh deh seperti saya menyeduh jahe tadi...he he he he...kalau belum bisa juga, bawak kesini aja deh, siapkan gula 1 kg sama rosela keringnya 2 ons, kita buat deh sama-sama. Mudah kan?
Selamat menikmati dan mencoba deh.
Jika tidak punya lahan yang luas buat menanam, tanaman rosela bisa koq di tanam di dalam pot dan di tarok didepan rumah. Naah, liat deh cantiknya tanaman pas ada bunganya, bisa mempercantik rumah kita tu, dan saat menjelang tua bisa dipetik dan dikeringkan saja habis itu bisa di seduh deh seperti saya menyeduh jahe tadi...he he he he...kalau belum bisa juga, bawak kesini aja deh, siapkan gula 1 kg sama rosela keringnya 2 ons, kita buat deh sama-sama. Mudah kan?
Selamat menikmati dan mencoba deh.
Salam Rengke
(di tulis dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentarnya..
Salam Beramal